Pages

Wednesday, June 22, 2016

Faliha [Alya] Maulida

Hello! Pada kesempatan kali ini gue bakal mengulik salah satu temen gue di Insan Cendekia. Awalnya sih iseng doang, terbersit di pikiran gue untuk membuat sesuatu di hari yang spesial ini. Pada akhirnya, gue memutuskan untuk membuat tulisan ini. Palingan sih bakal rada gaje, tapi baca aja. Yang jelas ini bukan biografi atau apa lah.
            Bisa dibilang, gue cukup dekat dan sering berinteraksi dengan dia. Ini dimulai ketika kelas 10, dimana gue ditempatkan bersama dia di sebuah kelas yang menamakan dirinya ‘HCl’ yang merupakan singkatan dari ‘Hunger Class’. Rasanya bakal laper mulu deh kalo masuk kelas ini. Tapi Insya Allah anggotanya ga ada yang obesitas karena tiap hari ada aja yang bawa makanan. Hahaha. Dan lanjut kelas 11, ternyata gue sekelas sama orang ini lagi, di Mikasa Ackerman. Alhasil, gue pun makin sering berinterkasi dengan dia. Yaa mau gimana lagi, karena kita sering beraliansi dalam mengerjakan suatu proyek, misalnya KIR dan makalah MTK.
            Anak yang 17 tahun lalu lahir di Garut ini emang asli orang sunda. Berdomisili di Garut, sering main ke Bandung, dan jarang ke luar daerah Jawa Barat. Alhasil, bahasa sundanya lancar pisan jiga tol cipali. Dia pun menjadi ‘translator’ buat teman-teman kelompoknya saat kegiatan homestay di sebuah desa di Jawa Barat yang mayoritas penduduknya hanya bisa berbahasa sunda. Dia mempunyai seorang Ayah yang gaul dan bawaannya santai, Ummi yang sangat keibuan dan sering mengkhawatirkan anaknya, adik perempuan  pertama yang pinter kumon dan adik perempuan kedua yang lucu banget.
            Lanjut, dia ini suka banget baca novel-novel thriller. Liat aja koleksi novel-novelnya. Ada novel Agatha Cristhie setumpuk, novel Dan Brown seabrek, dan novel-novel sejenis lainnya. Gue pun pernah dikenalkan pada salah satu novel Jeffery Deaver berjudul ‘Bone Collector’ yang gue baca dengan dahi mengerut dan mata mengernyit. Yah gimana ngga, dari judulnya aja keliatan sadisnya. Salah satu majalah kesukaan dia adalah ‘Intisari’ yang meurut gue emang cukup bagus. Beberapa edisi dari majalah tersebut pernah ia dapatkan secara illegal di perpustakaan sekolah. Warna kesukaan dia merah, yang cukup menggambarkan dirinya yang pemberani dan penuh semangat. Sifat berani dalam memutuskannya terkadang menguntungkan terutama saat tragedi minjem neraca di lab fisika yang sepertinya ga perlu gue tuliskan di sini. Satu lagi, tipe cowok kesukaannya adalah cowok yang berkulit coklat dan berambut ikal. Sampe-sampe pernah ditulisin dalam sebuah syair buat tugas bahasa Indonesia. Cieeeeeeeee.
            Yang dibenci anak ini emang agak aneh; FONT CALIBRI. Entah ada sesuatu apa di dalam font ini yang membuat dia tidak rela ada salah satu karyanya yang pake font Calibri. Dia pun cukup sering bermain dengan berbagai font, namun salah satu yang paling disukainya adalah font Bebas. Sampe-sampe dia mampu mengidentifikasi beragam font yang ia lihat. Anak ini juga anti banget sama yang namanya kelinci, ataupun segala yang berbulu. Pas kelas 10, pernah ada kegiatan ke mana gitu (gue lupa) tapi intinya ada kita ngelewatin kandang kelinci. Dan dia bener-bener ga mau masuk ke situ dan waktu dijejelin kelinci dia menjerit ketakutan. Dia juga gak suka banci, dalam artian cowok yang gak ‘cowok’. Dia suka sebel ngeliat cowok pake sarung kalo main bola, apalagi yang bawa slide ke lapangan (kalo ini gue juga sebel).
            Anak ini emang super deh. Dibalik kerjaannya sebagai sekretaris SONLIS 2016 dan chief of editor Magnet 25, ia mampu mempertahankan keapikan nilainya. Dibalik ‘kepremanannya’, kita bisa mengacungkan jempol untuk ‘keimanannya’ (?). Dibalik wajah songongnya di lapangan basket, ia memiliki hati lembut bak ibu peri bagi teman-teman angkatannya. Semoga ke depannya Alya tetaplah menjadi Alya, dan impiannya untuk menjadi bagian dari FTI ITB terwujud. Dan…… Ara menjadi sejahtera bersama Faliha Alya!


Hint : Pada 2 paragraf pertama, baca setiap huruf di awal kalimat sehabis titik. Pada 4 paragraf selanjutnya, baca setiap huruf di awal paragraf. Coba rangkai hurufnya! J

0 komentar:

Post a Comment