Pages

Friday, March 6, 2015

Candi di Indonesia

         Candi berasal dari kata “candika” yakni  nama salah satu perwujudan Dewi Durga sebagai dewi kematian. Karenanya, candi digunakan sebagai tempat untuk memuliakan para raja yang sudah meninggal. Namun tidak hanya untuk itu, candi juga digunakan sebagai tempat untuk beribadat, istana, pemandian, gapura, dan sebagainya. Setiap candi juga memiliki arsitektur yang bernilai seni tinggi, sebagai bukti betapa tinggi kebudayaan dan peradaban nenek moyang bangsa Indonesia.
Candi di Indonesia bercorak Hindu dan Buddha. Tentunya antara kedua jenis candi tersebut memiliki perbedaan. Berikut perbedaan candi Hindu dan Buddha.

No.
Candi Hindu
Candi Buddha
1
1
Umumnya berbentuk lebih tinggi dan menjulang
Umumnya berbentuk agak datar
2
Terdiri dari 3 bagian :
·         Bhuloka(bagian bawah) : lambang kehidpan dunia
·         Bhurvaloka(bagian tengah) : lambang alam penantian
·         Svarloka(bagian atas) : kehidupan para dewa
Terdiri dari 3 bagian :
·         Kamadhatu : lambang perjalanan hidup manusia
·         Rupadhatu : gambaran hawa nafsu manusia
·         Arupadhatu : kehidupan manusia yang sudah meninggal
3
Hiasan arca yang digunakan adalah patu dewa Trimurti
Arca yang dipasang terdiri dari beberapa kelompok yaitu kelompok Dyani Budha dan Dyani Bodhisatwa.
4
Sering dipakai sebagai        tempat untuk memakamkan raja atau menyimpan abu pembakaran jenasah
Hanya digunakan sebagai tempat atau sanggar untuk pemujaan kepada dewa-dewa saja.
5
Lebih sering menggunakan relief untuk menggambarkan cerita Ramayana dan Krisnayana.
Cerita yang ditampilkan adalah Lelitavistara dan Avadana atau Jataka.
6
Tidak akan menemukan stupa pada candi Hindu karena punya bentuk yang lancip pada bagian atas
Terdapatnya stupa yang ada di bagian puncak atau tengah

Contoh:
Candi Prambanan, Candi Dieng, Candi Gedong Songo
Contoh:
Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut
candi prambanan
        
candi borobudur




 






       Di Indonesia, candi dapat ditemukan di pulau Jawa,Bali,Sumatera,dan Kalimantan, akan tetapi candi paling banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Terdapat perbedaan arsitektur/langgam antara candi yang ditemukan di kawasan tersebut. Langgam Jawa Tengahan umumnya adalah candi yang berasal dari sebelum tahun 1000 masehi, sedangkan langgam Jawa Timuran umumnya adalah candi yang berasal dari sesudah tahun 1000 masehi. Candi-candi di Sumatera dan Bali, karena kemiripannya dikelompokkan ke dalam langgam Jawa Timur.

Jawa Tengah
Jawa Timur
Bentuk bangunannya tambun
Bentuk bangunannya ramping.
Atapnya berundak-undak.
Atapnya perpaduan tingkatan.
Puncaknya berbentuk stupa atau ratna.
Puncaknya berbentuk kubus
Gawang pintu berhiasakan kalamakara.
Gawang pintu diberi kepala kala.
Umur candi lebih tua
Umur candi lebih muda
Berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Berfungsi sebagai kuburan raja-raja.
Menggambarkan susunan masyarakat
yang feodal.
Menggambarkan susunan masyarakat
yang federal.
Reliefnya timbul agak menonjol dari
lukisannya naturalis.
Reliefnya timbul hanya sedikit dan
lukisannya menyerupai wayang kulit.
Letak candi di tengah halaman.

Letak candi di bagian belakang
halaman.
. Kebanyakan menghadap ke timur.
Kebanyakan menghadap ke barat.
Kebanyakan terbuat dari batu hitam
(andesit).
Kebanyakan terbuat dari batu bata.
  lama pembangunan lebih pendek
lama pembangunan lebih panjang

       Seperti yang sudah disebutkan di atas, candi berfungsi sebagai tempat persemayaman para raja. Berikut raja-raja yang disemayamkan di candi.
1. Raja Anusapati : Raja dari kerajaan Singosar ini dimakamkan di Candi kidal yang terletak di Malang, Jawa Timur.
2. Raja Hayam Wuruk : Raja terbesar dari kerajaan Majapahit ini dimakamkan di candi yang berada di nganjuk yaitu Candi Ngetos.
3. Raja Wishnuwardhana : Raja dari kerajaan Singosari ini dimakamkan di Candi Jago di Malang
4. Ken Arok : Pendiri kerajaan Singosari ini di semayamkan di Candi Kagenengan.
5. Raden Wijaya :Pendiri kerajaan terbesar di nusantara ini yaitu kerajaan majapahit telah disemayamkan di sebuah candi yang bernama Candi Simping di Blitar
6. Kartanegara : raja dari kerajaan Singosari ini abu jenazahnya berada di Candi Singosari Malang
7. Raja Airlangga : raja dari kerajaan Medang Kamulan jenazahnya berada di candi belahan, pasuruan, jawa timur.
 sumber :
wikipedia.org
ayuacl.blogspot.com
aulya-rahmawati.blogspot.com
marfanart.blogspot.com
rianismyname.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment